Rabu, 19 Mei 2010

Pemanfaatan Lahan Kritis di Parang Kusumo


soft news

20/02/10, Bantul, Lahan pasir pantai yang panas dan kering umumnya susah untuk digunakan untuk media bercocok tanam. Namun itu tidak menjadi kendala bagi warga Parang Kusumo yang memanfaatkan lahan tersebut untuk berladang.

Berbagai tanaman pangan yang biasanya ditanam di sawah dapat tumbuh di lahan pasir tersebut, misalnya padi, kacang-kacangan, ketela, bawang merah dan sebagainya.

Menanam di lahan pasir memang banyak kendalanya yaitu panasnya suhu udara dan ketersediaan air untuk irigasi, tetapi itu disiasati dengan membuat sumur bur dan melakukan penyiraman satu kali sehari dengan menggunakan mesin diesel pribadi.

“Di daerah tersebut kurang lebih ada 5 hektar lahan pasir yang di gunakan untuk media bertanam”, ungkap salah seorang petani warga Parang Kusumo.

Dalam 5 hektar lahan tersebut tidak dimiliki seorang petani saja, namun oleh beberapa orang petani yang mendirikan kelompok tani bernama “Pasir Subur”. Pasir
Subur baru didirikan sekitar setahun yang lalu. Kelompok tani “Pasir Subur” selalu berkumpul setiap malam Minggu kliwon.

Menurut Pak Indri yang merupakan sekretaris dari kelompok tani Pasir Subur, “para petani sebelumnya juga pernah mendapatkan penyuluhan dari Dinas Pertanian Prov. DIY, namun kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah Bantul”.

Menanam di media pasir pantai memang menjajikan, terbukti dari beberapa hasil panen petani yang memuaskan. Seharusnya pemerintah daerah juga memperhatikan hal-hal seperti ini agar lebih berkembang dan memajukan sektor pertanian di daerah Bantul.
oleh : nugroho h.s / 153080306

Tidak ada komentar:

Posting Komentar