Selasa, 13 April 2010

RELOKASI PASAR BURUNG NGASEM





Oleh : Nugroho Hadi S/153080306
Hard News

Jogja, Pasar Burung Ngasem akan direlokasi ke tempat yang baru pada tanggal 22 April 2010, yaitu bertempat di kawasan Dongkelan bekas area perkebunan.
“Ide relokasi tersebut berasal dari Dinas Pariwisata Provinsi sehingga seluruh biaya ditanggung oleh Dinas Pariwisata Prov. DIY sedangkan Pemkot Kota Jogja hanya mencari lahan untuk pengganti pasar ngasem”, ungkap Lurah Pasar Ngasem, Pak Didik Agus Mursihanta.
Pasar Burung Ngasem di pindah karena untuk pemugaran serta untuk menjaga kebersihan dan keindahan Tamansari. Jadi, pedagang yang direlokasi hanya pedagang satwa dan makanan satwa. Pasar Ngasem merupakan pasar sekaligus tempat wisata yang terkenal dengan aneka satwa yang dijual terutama burung.
Menurut Lurah Pasar Ngasem, Pak Didik Agus Mursihanta,”semua pedagang satwa dan makanan satwa sudah siap untuk di relokasi ke tempat yang baru”. Beliau juga menambahkan bahwa ada sekitar 219 pedagang yang sudah terbagi losnya berdasar hasil lotere atau undian.
Relokasi sendiri rencananya akan di laksanakan secara serentak pada tanggal 22 April 2010 mulai pukul 09.00 WIB dan akan di buka ole Gubernur DIY yaitu Sri Sultan HB X dengan iring-iringan becak atau andong. Tetapi sebagian pedagang sudah membongkar lapaknya terlebih dahulu.
Namun di satu sisi, pedagang sebenarnya tidak ingin direlokasi ke tempat yang baru, karena pasar tersebut sudah berpuluh-puluh tahun didirikan.
Sebenarnya pasar ngasem tidak usah dipindah, karena sebenarnya keberadaan pasar satwa/burung di Ngasem memiliki daya tarik bagi wisatan domestic maupun asing”,ungkap Pak Junaedi yang sering disapa “Jun Kenari” yang merupakan pedagang burung kenari di Pasar Ngasem.
Junaedi menambahkan bahwa,” lokasi yang baru terlalu luar atau jauh dari kota sehingga kurang strategis dan ragu terhadap keamanannya”. Namun sebenarnya para pedagang juga tidak menolak untuk direlokasi karena sudah ketentuan dari pemerintah. (red/nug)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar