Selasa, 13 April 2010

tugas penulisan berita

oleh musfiko rahman 153080355
Ada Eksploitasi Terhadap Ponotari

1. Hard News

Ada indikasi eksploitasi terhadap ponari, karena ortu sempat dipukuli tetangga karena perputaran uang disana mencapai Rp 1 miliar, Memang secara kasat mata akan kelihatan hal ini. Sebaiknya eksploitasi ini harus dihentikan dulu. apa pun yang dilakukan bukan untuk kepentingan tetangga atau orang tua, tetapi untuk kepentingan sang anak. Ponarai terlalu leleh atau terlalu banyak ( pasien ). Mungkin masyarakat sendiri yang mengeksploitsai ponari. Ketika ponari sakit, masyarakat mengatakan ‘memang ponari bisa sakit?’. Ini kan pandangan yang keliru, mohon juga agar ada penyadaran masyarakat.
“saya minta bupati jombang Suyanto untuk merapikan massa dulu yang memenuhi tempat praktek. Massa ditahan supaya tidak masuk dulu. Setelah massa sudah rapi, baru Ponari bisa berpratek kalau kondisinya memungkinkan. Setelah itu dibangun semacam tandon, atau tabung yang cukup besar dan panjang dengan keran cukup banyak. Sehinmggga batunya cukup bisa dicelupkan saja di tabung dan masyarakat bisa mengambil air yang mengalir” Kak Sento tawarkan………

Ponari Membawa Berkah Bagi Pedagang

2. Soft News

di desa yang sunyi, sepi, dan yang tidak terkenal ini. Akhirnya banyak di soroti oleh media nasional dan terutama media lokol karena ada dukun cilik yang bisa mengobati segala jenis penyakit, dan di desa inilah banyak orang berbondong-bondong datang dari berbagai daerah untuk mendapatkan pengobatan yang sangat murah.
Dalam praktek ponari ini banyak terdapat aneka warung tenda dadakan yang menyediakan menu sederhana, seperti the, kopi, dan mi instan. Dan juga banyak dari para pedagang keliling untuk berjualan nasi, minuman, air mineral, hingga buku yang berisi profil ponari.


Indah, 12, warga setempat. Boca kelas VI SD, jualan air mineral. Kaki belepotan lumpur, berteriak-teriak menjajakan dagangannya kepada para pengantri. Di suruh orang tuanya untuk ikut berjualan. Hari biasa, berjualan pada sore hari. Minggu berjualan mulai pagi hingga sore hari. Tidak peduli hujan. “ saya senang berjualan seperti ini, karena dapat tambahan uang saku untuk jajan,” tutur indah.
( Musfiko R. )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar